Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria pada pembukaan World Congress on Clinical Nutrition (WCCN) 2025 menekankan pentingnya pendekatan lintas disiplin dalam menghadapi tantangan global di bidang gizi, kesehatan, dan keberlanjutan.
WCCN 2025 digelar di IPB International Convention Center pada Sabtu (29/5/2025) dan dihadiri oleh 13 negara. Tema WCCN tahun ini ialah “Functional Food, Sustainable Diet, Behavioral and Clinical Nutrition in the Interdisciplinary and Personalized Nutrition Era” atau Pangan Fungsional, Pola Makan Berkelanjutan, Gizi Klinis dan Perilaku di Era Gizi Interdisipliner dan Personalisasi.
Menurut Prof. Arif, kongres ini menjadi momentum penting bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berkolaborasi. Sekaligus merancang masa depan sistem pangan dan gizi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kongres ini bukan sekadar forum akademik, tetapi sebuah seruan kolektif untuk bertindak. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Arif dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, dunia kini menuntut pendekatan interdisipliner untuk menjawab persoalan kompleks seperti meningkatnya penyakit kronis, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan akses gizi.
“Dalam era saat ini, kita tidak bisa lagi memandang ilmu pengetahuan secara terkotak-kotak. Gizi bukan hanya soal kesehatan individu, tetapi juga terkait erat dengan pangan, budaya, dan ekologi,” ucapnya.
IPB University, kata Prof. Arif, telah lama mengusung semangat integratif ini. Melalui Pusat Gizi dan berbagai kolaborasi strategis dengan pemerintah, LSM, dan sektor industri, IPB terus berupaya menghadirkan solusi nyata di bidang ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.
Didirikan pada tahun 1963, IPB University dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia dalam bidang pertanian, ilmu pangan, dan lingkungan. Dengan reputasi akademik yang kuat, dukungan fasilitas penelitian modern, serta jaringan kolaboratif tingkat nasional dan internasional, IPB berkomitmen untuk memimpin transformasi ilmu gizi dan pangan yang berbasis sains dan berorientasi pada dampak sosial.

