Rektor IPB University Kenalkan Fasilitas Canggih Kampus kepada Wamentan RI

Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono meninjau Kampus IPB Dramaga, sekaligus mengenalkan fasilitas canggih yang ada di sana pada Rabu (14/5/2025).

Lokasi pertama yang dikunjungi ialah Kebun Leuwikopo. Di Kebun Leuwikopo Arif mengenalkan vertical farming dan phenotyping greenhouse yang tercanggih di Korea, kini sudah ada di IPB.

“Dan itu untuk produk-produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kemudian setelah itu melihat lagi vertical farming dengan teknologi yang lebih medium. Yang ini bisa diaplikasikan untuk masyarakat kita dengan harga lebih murah,” jelasnya.

Setelah itu, Arif mengenalkan pabrik pengolahan pakan yang ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Peternakan (Fapet). Dari situ, Arif menyampaikan bahwa IPB akan memandiri pakan, agar IPB tidak tergantung pada perusahaan-perusahaan pemasok pakan yang besar.

Oleh karenanya, ia berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia bisa menempatkan perguruan tinggi sebagai tempat riset dan pengembangan.

“Oleh karena itu riset-riset kita bisa menjadi motor untuk kemandirinan itu. Supaya produk-produk yang berada di pasaran itu sebagian besar berasal dari hasil inovasi kita,” ujarnya.

Peninjauan terakhir hari ini dilakukan ke Agribusiness and Technology Park (ATP). Sejumlah fasilitas yang dikenalkan antara lain konsep dan sistem Smart Farming 4.0 IPB, seperti Greenhouse Melon, Budidaya Lobster Tawar dan Ikan.

Selain itu, Arif mengatakan, dalam kunjungan Wamentan ke ATP, ia memperlihatkan bagaimanana para petani lingkar kampus diberdayakan oleh IPB University. Mulai dari penyiapan benih, pendampingan teknologi, hingga penjualan.

“Tadi Pak Wamen sudah melihat packing house-nya. Kemudian kita pasarkan ke 54 supermarket di Jabodetabek. Jadi ini menjadi niatan kita untuk memberikan impact bahwa inovasi-inovasi IPB itu bermanfaat untuk petani yang ada di sekitar kampus dan seluruh Indonesia,” jelasnya.

Wamentan RI Sudaryono mengapresiasi fasilitas yang dimiliki oleh IPB University. Menurutnya, fasilitas hingga riset yang dilakukan IPB sudah luar biasa. 

“Bahkan saya lihat tadi dari mulai pembibitan, dari mulai pemeliharaan teknologi AI-nya dan seterusnya sudah jalan. Termasuk masa panen, setelah panen itu di sini juga dikerjakan. Mahasiswa atau siapapun itu bisa belajar juga di sini,” ujarnya.

Sudaryono mengatakan, Kementan RI terus menjalin kerja sama dengan IPB University. Ia pun berharap masyarakat yang ingin menekuni bidang pertanian bisa belajar ke tempat yang semestinya.

“Kadang-kadang orang belajar dari sosial media yang belum tentu secara keilmuannya bisa dipertanggungjawabkan. Yang jelas, yang pasti bisa dipertanggungjawabkan adalah kampus dan IPB adalah salah satu kampus yang terdepan untuk urusan pertanian, perikanan, dan peternakan,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *