Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) IPB University menyelenggarakan Onboarding Training bagi dosen baru IPB University Tahun 2025 pada 14–18 Juli 2025, di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Terhadap 138 orang dosen baru yang hadir, Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menyampaikan pesan mengenai perubahan peran dosen di era digital, dan tantangan menjadi akademisi yang relevan serta diterima di tengah masyarakat kampus.
Menurut Prof. Arif, peran dosen tidak lagi cukup hanya menyampaikan materi. Di era di mana mahasiswa dapat belajar dari YouTube, AI, dan berbagai platform digital lainnya, dosen dituntut untuk hadir membawa nilai lebih yang tidak bisa digantikan mesin.
“Kalau hanya sekadar menyampaikan materi, YouTube sudah bisa. AI juga bisa menjawab pertanyaan. Tapi dosen yang hadir dengan pengalaman dan pemahaman kontekstual akan selalu dibutuhkan,” ujar Prof. Arif dalam sambutannya, Senin (14/7/2025).
Prof. Arif menekankan, pengalaman nyata di lapangan seperti menanam, memelihara, hingga memanen merupakan pondasi penting dalam pembelajaran. Sehingga menurutnya, tanpa pengalaman dosen hanya akan menyampaikan ulang isi buku.

Di samping pengalaman, Prof. Arif menyampaikan, akseptabilitas merupakan hal mendasar yang harus dimiliki setiap dosen. Ia menilai, kemampuan menyesuaikan diri dengan sistem, memahami dinamika birokrasi kampus, serta membangun komunikasi yang tepat akan menentukan apakah seorang dosen bisa bertahan dan berkembang.
“Kalau kita tidak bisa diterima dalam sistem, akan sulit untuk maju. Kita harus menempatkan diri dengan baik, memahami lingkungan, dan tahu kapan harus berbicara serta kapan harus mendengar,” katanya.
Prof. Arif juga menekankan pentingnya kontribusi nyata melalui karya akademik. Menjadi profesor, katanya, bukan soal jabatan struktural, tetapi hasil dari riset, publikasi, dan dedikasi terhadap ilmu pengetahuan.
Selain itu, lanjut dia, dosen yang kuat ialah mereka yang memiliki perencanaan, pengalaman, dan semangat untuk terus belajar. Sehingga ia mendorong para dosen baru untuk aktif menulis, membuat proposal, serta menciptakan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Prof. Arif menegaskan, dunia pendidikan akan terus berubah, yang membuat para dosen perlu terus bertransformasi. Ia pun mengajak para dosen untuk melihat mahasiswa bukan sebagai objek, tapi sebagai partner dalam proses belajar.
“Mahasiswa hari ini sudah belajar dari mana-mana. Maka kita harus hadir dengan sesuatu yang berbeda dari pengalaman, inspirasi, dan pendekatan personal. Jadilah dosen yang bisa menyesuaikan diri, diterima lingkungan, dan memberi kontribusi nyata,” jelasnya.

