Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, melakukan kunjungan resmi ke China Agricultural University (CAU) pada Senin (26/5/2025) sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan, pertukaran akademik, dan riset bersama. Kunjungan yang dilakukan bersama Himpunan Alumni (HA) IPB ini sekaligus menandai komitmen IPB untuk mendorong kolaborasi strategis dalam pengembangan smart farming.
“IPB dan CAU sama-sama punya concern terkait dengan pengembangan smart farming. Kemarin kami menemui pimpinan CAU, untuk mempercepat proses mobility pertukaran mahasiswa, dosen, dan kegiatan riset bersama,” ujarnya.
Prof. Arif menjelaskan, CAU yang dikenal sebagai perguruan tinggi nomor satu di Asia dalam bidang pertanian, telah menjalin kerja sama dengan IPB University sejak 2022. Karena saat itu Pandemi Covid-19 sempat memperlambat beberapa inisiatif, kini baik IPB maupun CAU berupaya mengkonkretkan berbagai program kolaborasi yang telah dirintis.
Dalam waktu dekat, kata Prof. Arif, beberapa profesor dari CAU dijadwalkan akan berkunjung ke IPB University, untuk menjajaki lebih lanjut bentuk-bentuk kerja sama yang bisa dikembangkan.
Dalam kunjungannya ke China, Prof. Arif juga menyambangi ASEAN-China Center (ACC), sebuah lembaga yang menjadi pusat kerja sama antara China dengan negara-negara ASEAN. IPB dijadwalkan akan diundang dalam konferensi bertema Smart Agriculture yang akan diselenggarakan di China dalam waktu dekat.
“Di China nanti juga CAU akan mengadakan konferensi yang sama dan melibatkan kita. Sehingga saat ini kita akan banyak mendorong kerjasama pendidikan, dan riset dengan perguruan tinggi di China,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Arif menyebut, IPB juga tengah menginisiasi kerja sama dengan Peking University, salah satu universitas terkemuka di China. Dengan langkah ini, IPB University menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas kerja sama internasional demi memperkuat kualitas pendidikan tinggi, serta mempercepat pengembangan inovasi pertanian berkelanjutan.
“Semoga semakin banyak mahasiswa kita ke sana dan semakin banyak mahasiswa China ke sini untuk pertukaran. Apalagi CAU adalah universitas terkenal nomor 1 di Asia untuk bidang pertanian, oleh karena itu kita harus banyak berhubungan dengan mereka,” kata Prof. Arif.
