IPB University terus memperkuat kiprahnya dalam mendukung transformasi pertanian Indonesia melalui pembangunan Jonggol Innovation Valley di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Kawasan ini dirancang sebagai pusat pelatihan, magang, penelitian, sekaligus ruang inovasi di bidang peternakan, perkebunan, dan pertanian.
Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menjelaskan, ke depan Jonggol Innovation Valley ditargetkan menjadi benchmark nasional untuk penerapan pertanian berkelanjutan, pengembangan teknologi hijau, serta hilirisasi hasil pertanian dan perkebunan.
“Jonggol Innovation Valley bukan hanya areal riset, tetapi juga akan menjadi tempat pelatihan bagi para petani. Di sinilah berbagai inovasi pertanian, perkebunan, dan peternakan akan kita kembangkan,” ujar Prof. Arif saat kunjungan ke Jonggol Innovation Valley, Jumat (15/8/2025).
Salah satu fokus utama pengembangan, disebutkan Prof. Arif, ialah sektor perkebunan sawit. Di area seluas 60 hektare, IPB telah menanam kebun sawit sekaligus membangun pabrik pengolahan sawit. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempercepat hilirisasi industri kelapa sawit berbasis riset dan pengembangan (R&D).
Selain itu, lanjut dia, Jonggol Innovation Valley juga ditanami berbagai komoditas lain, mulai dari buah-buahan, singkong, hingga aneka varietas unggul. Tidak hanya perkebunan, kawasan ini juga dilengkapi dengan area peternakan yang mendukung konsep ekonomi sirkuler.
“Dengan model ekonomi sirkuler dan ekonomi hijau, limbah dari satu proses produksi bisa dimanfaatkan kembali untuk mendukung proses produksi berikutnya. Konsep ini akan menjadi solusi ekonomi berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim,” jelasnya.
