IPB University menyelenggarakan Sosialisasi Call for Proposal Program Riset Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY) Tahun Anggaran 2025–2026. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika untuk memperkuat riset-riset unggulan lintas disiplin yang berdampak besar bagi pembangunan bangsa.
Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menyampaikan, meskipun pengumuman pendanaan baru saja dirilis, program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para peneliti. Menurutnya, jumlah penelitian yang banyak di IPB dapat memberikan dampak signifikan jika difokuskan pada hasil riset yang berkualitas.
“Hasil penelitian yang baik diukur dari sejauh mana penelitian tersebut memiliki dampak, kemungkinan dipublikasikan, maupun menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual seperti paten. Semua itu diharapkan mampu memperkuat penciri agromaritim IPB University,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Prof. Arif menekankan, pemerintah saat ini sangat serius dalam menggarap isu pangan, energi, dan air. Oleh karena itu, ia menilai riset IPB perlu mempertajam kontribusinya pada bidang-bidang tersebut dengan perspektif yang lebih luas dan holistik.
“Agromaritim 5.0 diperkuat oleh sustainability science, omics science, AI, dan social science. Kekuatan IPB ada pada integrasi berbagai disiplin tersebut menjadi pendekatan interdisiplin. Alhamdulillah interdisiplin kita termasuk yang terbaik di dunia, berada di jajaran top 60 global,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Arif mendorong kolaborasi lintas fakultas dan bidang ilmu. Menurutnya, peneliti di bidang pertanian, biologi, teknologi informasi, peternakan, kehutanan, perikanan, maupun ilmu sosial perlu bergandeng tangan untuk menghasilkan riset interdisiplin atau transdisiplin yang memiliki dampak lebih besar.
“Dengan dampak yang besar, reputasi IPB University juga akan semakin meningkat. Reputasi dibangun karena kita memiliki lulusan unggul, inovasi unggul, organisasi yang maju, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” terangnya.
Prof. Arif juga menegaskan pentingnya penelitian untuk melahirkan varietas pangan unggul, solusi energi berbasis bioenergi, hingga riset terkait air yang kini menjadi isu global. Selain itu, riset frontier seperti pemanfaatan omics dan AI untuk mendukung keberlanjutan perlu terus diperkuat.
“Saya sangat bangga dengan dedikasi dan passion para peneliti IPB. Hasil riset kita variatif, bahkan banyak yang belum pernah dipikirkan orang lain. Saya berharap IPB dapat terus menjadi leading institution dalam agenda riset nasional dengan agromaritim sebagai penciri kita,” ujarnya.

