Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, lulus dari SD Islam 2 Pekalongan (1984), SMP Islam Pekalongan (1987), dan SMA Muhammadiyah Pekalongan (1990).
Perjalanan akademiknya dimulai di IPB University melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) tahun 1990. Ia menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Penyuluhan Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1995. Gelar magister diraihnya dari Program Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999, dan gelar doktor diperoleh dari Kagoshima University, Jepang, dalam bidang Marine Policy pada 2006. Ia juga pernah menjalani program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB. Pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik. Pengabdiannya sebagai pemimpin lembaga dimulai pada 2017 saat ia dipercaya menjadi Rektor IPB University untuk periode 2017–2022, dan kembali diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode 2023–2028.
Di balik kiprah akademik dan kepemimpinannya, Prof. Arif juga merupakan seorang ayah dari dua anak, yang terus mendorong transformasi pendidikan tinggi menuju kemajuan bangsa.
Kepemimpinan
Selama dua periode kepemimpinan Prof. Arif Satria (2018–2022 dan 2023–2028), IPB University telah mengalami transformasi signifikan melalui inisiatif Global South Leadership in Innopreneurship. Strategi ini telah membawa IPB menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di dunia dalam bidang pertanian dan biosains tropika.
Reputasi IPB di tingkat global tercermin dalam QS World University Rankings by Subject untuk bidang Agriculture and Forestry, di mana IPB menempati peringkat 45 dunia, peringkat 8 Asia, dan peringkat 1 Asia Tenggara. Dalam THE Impact Rankings, IPB juga berhasil masuk dalam 100 besar dunia, menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Tahun 2023 menjadi momentum penting bagi IPB, dengan raihan peringkat 1 dunia untuk SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), peringkat 9 dunia untuk SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), serta peringkat 10 dunia untuk SDG 2 (Tanpa Kelaparan). Secara konsisten, IPB juga dianugerahi The Best SDGs University Award oleh Bappenas selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2022, 2023, dan 2024.
Selain itu, dalam QS World University Rankings: Sustainability 2025, IPB berhasil masuk dalam Top 426 dunia, menempati peringkat ke-2 di Indonesia dan peringkat ke-3 di Asia Tenggara. Prestasi ini diperkuat oleh posisi IPB sebagai peringkat 1 di Indonesia dalam ASEAN University AppliedHE Ranking 2024.
Organisasi
- Ketua, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), 2021-2026
- Wakil Ketua, Panitia Seleksi KPK, 2024
- Ketua, Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia, 2021-2023
- Komisaris Utama, PTPN Holding 2018-2022
- Ketua Umum, Forum Rektor Indonesia 2020-2021
- Ketua, Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia 2011-2016
- Presidium, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)

