Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menghadiri The Global Launch of The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 dan Perayaan 1 Dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Ballroom Kementerian Bappenas, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan Bappenas yang berkolaborasi dengan IHLC dan DinarStandard. SGIE Report merupakan laporan tahunan berskala internasional yang disusun oleh DinarStandard selaku lembaga riset dan konsultan strategis global yang berbasis di New York dan Dubai.
Laporan ini telah menjadi rujukan utama dalam pemetaan tren dan perkembangan industri halal dunia, mencakup sektor makanan halal, keuangan syariah, modest fashion, pariwisata ramah muslim, media-rekreasi, serta farmasi dan kosmetik halal.
SGIE Report 2025 menghadirkan data, indeks, dan proyeksi penting bagi para pemangku kepentingan ekonomi syariah, serta menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam peta industri halal global. Di mana Indonedia menempati posisi ketiga pada SGIE 2024/2025.
Peluncuran SGIE Report juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ke-13 Ma’ruf Amin, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Kepala BAPPENAS Rachmat Pambudy, Partner DinarStandard Reem El Shafaki, dan Chairman IHLC Sapta Nirwandar.

Menurut Prof. Arif, kehadiran laporan SGIE dan peran aktif Indonesia dalam industri halal global mencerminkan potensi besar ekonomi syariah sebagai pilar pembangunan masa depan.
“Indonesia memiliki peluang strategis untuk menjadi pusat industri halal dunia, tidak hanya karena jumlah penduduk muslim yang besar, tetapi juga karena komitmen berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain peluncuran global laporan SGIE, acara ini juga akan menandai satu dekade IHLC. Selama sepuluh tahun terakhir, IHLC telah berupaya memberikan kontribusi dalam pengembangan industri halal nasional, khususnya melalui inisiatif lintas sektor yang mencakup edukasi, promosi, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
Prof. Arif juga menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi, termasuk IPB University, dalam mendukung riset, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia di sektor halal.
“IPB akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transformasi ekonomi syariah yang berdaya saing global,” ucapnya.

