WFP dan IPB University Siapkan Workshop Nasional Dukung Program MBG

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyambut baik inisiatif World Food Programme (WFP) untuk menyelenggarakan workshop nasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. 

Pada Selasa (1/7/2025), perwakilan WFP mengunjungi IPB University dan berdiskusi dengan Prof. Arif terkait workshop ini. Dari informasi yang disampaikan WFP, workshop ini dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk mengidentifikasi progres, tantangan, serta peluang dukungan lintas sektor dalam program tersebut.

“IPB University telah menjadi titik temu banyak pihak yang ingin terlibat dalam penguatan program MBG. Karena itu, forum seperti ini sangat penting agar semua aktor bisa bertemu, menyampaikan perkembangan, dan mencari solusi bersama secara terkoordinasi,” ujarnya.

Prof. Arif menekankan pentingnya melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai level, termasuk pelaku lapangan, asosiasi petani, industri pangan, serta pemerintah daerah. Ia juga menyoroti isu-isu mendasar seperti keamanan pangan, rantai pasok, hingga dampak nyata MBG terhadap sektor produksi pangan lokal.

“Program ini punya potensi besar menciptakan pasar captive untuk produk pangan lokal,” jelasnya.

Perwakilan WFP, Nabiha, menjelaskan bahwa workshop atau forum ini dirancang bukan sekadar sebagai lokakarya biasa, melainkan sebagai sarana pemetaan kebutuhan dan penawaran dukungan dari mitra nasional dan internasional, termasuk organisasi PBB, kedutaan, lembaga donor, dan akademisi.

“Forum ini akan menyatukan semua pihak yang terlibat, membagikan perkembangan, menyampaikan kebutuhan, dan memungkinkan mitra yang punya keahlian dan sumber daya untuk langsung menawarkan dukungan,” ujar Nabiha.

Forum ini direncanakan digelar pada awal Agustus 2025 dengan dukungan IPB University, WFP, Badan Gizi Nasional (BGN), serta mitra pembangunan lainnya. Keluaran forum ini akan menjadi dasar penyusunan joint work plan antara para mitra untuk mendukung implementasi MBG secara lebih terarah dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *