Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menyampaikan pesan khusus kepada para mahasiswa baru dalam podcast bersama Trijaya FM bertajuk “Mahasiswa Baru, Semangat Baru”. Dalam perbincangan hangat tersebut, Prof. Arif menekankan pentingnya integritas, kompetensi, dan kemampuan sebagai fondasi utama untuk meraih kesuksesan di tengah tantangan perubahan zaman.
“Untuk bisa merespons tantangan perubahan ke depan, kita tidak bisa main-main. Mindset harus berubah, integritas harus kuat, tapi kita juga harus fokus pada future practice,“ ujarnya, Kamis (26/06/2025) petang.
Menurut Prof. Arif, future practice akan mendorong mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, IPB University terus mendorong pengembangan karakter kepemimpinan melalui berbagai fasilitas, salah satunya asrama kepemimpinan.
Ia menilai, asrama penting diadakan untuk mengasah jiwa kepemimpinan mahasiswa. Saat ini IPB University tengah mengembangkan kapasitas asrama, agar dapat menampung lebih banyak mahasiswa dalam proses pembentukan karakter tersebut.
Lebih jauh, Prof. Arif berpesan agar mahasiswa menjadikan diri sebagai pembelajar sejati, yakni individu yang terbuka, adaptif, dan mampu belajar dari berbagai sumber, tidak terbatas pada buku teks.
“Kalau kita menjadi pembelajar sejati, maka kita open minded, kita akan belajar dari manapun; dari kenyataan, dari petani, dari nelayan, dari pasar, dari pemerintah. Itulah hakikat pembelajar sejati,” ucapnya.
Di sisi lain, Prof. Arif juga menyampaikan harapan terhadap lulusan IPB University. Ia menekankan bahwa para alumni IPB harus memiliki tiga ciri utama: integritas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan menginspirasi.
“Tiga I ini; integrity, innovation, dan inspiration, menjadi modal penting agar lulusan IPB mampu menjadi insan unggul dan pilar kemajuan bangsa,” tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Prof. Arif berharap mahasiswa baru IPB University mampu tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, bijak, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.

