IPB University melepas 3.399 mahasiswa dari 37 program studi dan 11 fakultas, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB tahun 2025, ke 408 desa/kelurahan yang tersebar di 36 kabupaten/kota yang mencakup 8 provinsi. Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria pun berpesan kepada para mahasiswa agar senantiasa memadukan kemampuan intelektual dan hati, sekaligus memberi inspirasi kepada anak-anak desa.
Prof. Arif menjelaskan, tema KKNT Inovasi tahun 2025 ialah “Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk Mencapai Socio-Resilience”. Hal ini menunjukkan komitmen IPB University dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat.
“Semoga kita menjadi orang-orang yang terus bermanfaat. Itulah hakikat ‘Khoirunnas anfa’uhum linnas — sebaik-baik manusia adalah yang terus memberi manfaat untuk orang lain’. Memberi manfaat ini bisa dimana saja, termasuk ketika Anda berada dalam lokasi KKN,” ujarnya, Sabtu (21/6/2025).
Dengan ilmu yang diajarkan di IPB University, Prof. Arif berpesan agar mahasiswa menjadikan sawah, sungai, laut, pasar, hingga permukiman menjadi sekolah. Serta menjadikan petani, peternak, nelayan, dan masyarakat sekitar hutan sebagai guru-guru.
Sebab, kata Prof. Arif, mereka memiliki keilmuan, pengetahuan, dan pengalaman harian di lapangan yang terakumulasi pengetahuan dan wisdom (kebijaksanaan) yang menurutnya tidak bisa dipelajari di lapangan. Oleh karenanya, ia berpesan agar mahasiswa mampu memadukan antara otak dan hati ketika menjalani KKN.

“Anda bisa belajar apapun berbasis pada kemampuan intelektual kita yang berbasis pada otak. Kesuksesan Anda adalah ketika mampu memadukan antara otak dan hati. Oleh karena itu, saya berharap Anda di lapangan, di desa, benar-benar mampu memanfaatkan momentum untuk menjadi manusia terbaik,” ucapnya.
Prof. Arif pun berpesan, kepada mahasiswa agar kehadirannya dirasakan oleh masyarakat. Bukan sekadar datang dan pergi, tapi mampu memberi nilai tambah dan meninggalkan manfaat yang bertahan, bahkan setelah ia tidak lagi di sana.
“Oleh karena itu, salah satu ukuran yang paling penting adalah sejauh mana added value yang Anda berikan pada masyarakat. Sejauh mana peninggalan-peninggalan yang bisa Anda lakukan di masyarakat,” ucapnya.
Bagi anak-anak desa, lanjut Prof. Arif, inspirasi merupakan sesuatu yang sangat berharga. Kehadiran mahasiswa bukan hanya untuk menyapa para orang tua atau tokoh masyarakat, tetapi juga menjadi sosok teladan bagi generasi muda.
“Anda harus hadir memberikan inspirasi bagi anak-anak desa, agar mereka punya mimpi besar ingin menjadi mahasiswa, agar mereka punya mimpi besar untuk menjadi seseorang yang membawa banyak manfaat. Agar mereka juga punya mimpi besar menjadi tokoh yang berpengaruh,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Pengembangan Agromaritim IPB University Prof. Dr. Ernan Rustiadi menjelaskan, KKNT Inovasi Periode I Tahun 2025 akan berlangsung mulai 23 Juni hingga 8 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IPB dalam membangun kapasitas mahasiswa serta kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai program berbasis riset dan inovasi.
Selain pelaksanaan di dalam negeri, kata Prof. Ernan, IPB juga mendelegasikan tim ke berbagai wilayah strategis. Satu tim akan diberangkatkan untuk mengikuti KKN Kebangsaan di Provinsi Sulawesi Selatan, dan satu tim lainnya akan berpartisipasi dalam KKN Bersama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat yang berlangsung di Provinsi Lampung.
“Untuk memperluas jejaring mitra luar negeri sekaligus memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa, IPB turut mengirimkan lima tim KKNT ke Malaysia dan lima tim ke Thailand. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat diplomasi akademik dan kolaborasi lintas negara di bidang pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Pelaksanaan KKNT Inovasi IPB periode ini, kata dia, melibatkan total 201 Dosen Pembimbing Lapang serta 38 Dosen Koordinator Wilayah yang akan mendampingi mahasiswa di lokasi masing-masing. Dalam upaya mendorong literasi masyarakat, IPB juga bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk menyelenggarakan KKN Tematik Literasi. Program ini akan dilaksanakan di 60 desa atau kelurahan yang beririsan dengan lokasi KKNT IPB, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan budaya baca dan akses informasi di tingkat desa.
“KKN Tematik Inovasi IPB merupakan program yang bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam upaya peneguhan program “IPB Hadir” melalui program Pengabdian kepada Masyarakat. Mahasiswa akan tinggal bersama masyarakat selama 40 hari untuk menggali, mengamati dan menyelesaikan persoalan dengan penerapan inovasi IPB guna mendukung resiliensi sosial-ekonomi masyarakat pedesaan,” kata Prof. Ernan.

