Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, mengapresiasi kegiatan Aquanation yang digelar oleh Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kreatif mahasiswa, tetapi juga bentuk nyata pembelajaran kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen sumber daya manusia yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Event itu adalah cara terbaik untuk mengasah diri kita,” ujar Prof. Arif dalam sambutannya di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kamis (19/6/2025).
Ia menilai, kegiatan seperti Aquanation membuka ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung berbagai keterampilan penting di luar ruang kelas. Melalui perencanaan dan pelaksanaan acara, mahasiswa dilatih untuk menyusun layout acara, berkoordinasi dengan berbagai pihak, menjalin komunikasi dengan pembicara, hingga bernegosiasi dengan sponsor dan pihak kampus.
Dalam kegiatan ini, Prof. Arif berkeliling melihat hasil karya dan inovasi dari para mahasiswa Prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan. Ia juga mengunjungi bazaar mahasiswa menjual berbagai kreasi makanan dari ikan seperti dimsum ikan nila, bandeng presto, hingga es alga.
“Dengan adanya event ini, Anda belajar bagaimana melayout. Anda belajar bagaimana berkoordinasi. Anda belajar bagaimana negosiasi dengan dekan. Anda belajar bagaimana berkomunikasi dengan pembicara,” ujarnya.

Prof. Arif pun menekankan, penguasaan soft skill seperti itu menjadi penentu utama kesuksesan di dunia kerja. Ia menyebut, kemampuan teknis hanya berkontribusi sekitar 30 persen terhadap performa kerja seseorang, sementara 70 persennya ditentukan oleh kemampuan interpersonal, seperti mengelola tim, memecahkan masalah, dan berkomunikasi secara efektif.
“Ilmu yang diperlukan ketika Anda kerja pembenihan ikan itu hanya 30 persen. 70 persen apa? Kemampuan Anda mengorganisasi orang,” tegasnya.
Karena itu, ia berharap kegiatan seperti Aquanation dapat terus dikembangkan dan direplikasi oleh program studi lain di lingkungan Sekolah Vokasi. Ia menyebut kegiatan ini sebagai “sejarah baru” yang mencerminkan semangat mahasiswa dalam berinovasi dan menampilkan profesi mereka secara kreatif.
“Sekolah Vokasi ini menurut saya menjadi sangat-sangat penting untuk mendorong proses pertumbuhan ekonomi, dan untuk itu dibutuhkan SDM unggul, dan SDM unggul yang siap untuk langsung masuk dunia kerja yang paling pas adalah Sekolah Vokasi,” jelasnya.

