Pimpin Wisuda Tahap VI 2024/2025, Rektor IPB Tekankan Tiga Hal untuk Bekal Kepemimpinan

Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria memimpin Sidang Terbuka acara Wisuda dan Penyerahan Ijazah Program Pendidikan Doktor, Magister, dan Sarjana Tahap VI Tahun Akademik 2024/ 2025 pada Rabu (21/5/2025). Dalam pidato sambutannya, Prof. Arif menekankan pentingnya future mindset, future practice, dan karakter untuk bekal kepemimpinan masa depan.

Pada sidang terbuka ini telah diwisuda dan diserahkan ijazah kepada 52 lulusan Program Pendidikan Doktor, 197 lulusan Program Pendidikan Magister, dan 551 lulusan Program Pendidikan Sarjana. 

Prof. Arif membahas teori mengenai empat level leadership atau kepemimpinan. Pertama lead-self atau memimpin diri sendiri. Kedua adalah lead-others, atau memimpin orang lain.

Yang ketiga lanjut Prof. Arif, ialah lead-change, memimpin perubahan. Kemudian yang paling penting ialah bagaimana lead the future atau memimpin masa depan. 

“Karena saya berbicara di depan para calon pemimpin bangsa, calon pemimpin masa depan. Maka memimpin perubahan dan memimpin masa depan adalah sebuah tantangan sekaligus opportunity yang harus kita raih. Karena kita menghadapi sejumlah perubahan yang sudah tidak bisa dihindari lagi,” ujarnya.

Prof. Arif menegaskan bahwa generasi muda Indonesia saat ini memegang peranan kunci dalam menyambut bonus demografi yang diprediksi mencapai puncaknya pada tahun 2030. Oleh karena itu, menurutnya, calon-calon pemimpin bangsa harus memiliki future mindset, learning agility, dan grit sebagai tiga kualitas yang akan menentukan daya saing di masa depan.

Lebih lanjut, Prof. Arif mengajak para lulusan untuk meninggalkan pola pikir best practice yang bersifat mengikuti, dan mulai membangun future practice yang inovatif dan berani memimpin.

Best practice menghasilkan kita menjadi follower, tapi future practice menghasilkan kita menjadi leader. Karena itu, IPB berusaha hadir dengan inovasi-inovasi, dengan future practice, banyak karya-karya kita di lapangan,” katanya.

Mengakhiri pidatonya, Prof. Arif menekankan pentingnya membangun integritas dan karakter yang kuat sebagai fondasi utama dalam kepemimpinan.

“Ketika kehilangan karakter, kita kehilangan segalanya. Hanya dengan karakter dan integritas, kita dapat membangun masyarakat yang berkepercayaan tinggi, yang menjadi kunci kemajuan bangsa,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *