Prof. Arif Satria mengingatkan para tenaga kependidikan (tendik) dan dosen IPB untuk terus mengejar karir akademik. Hal itu disampaikannya dalam sambutan Pengucapan Sumpah PNS, PPPK, dan Dosen Tetap IPB di Science Techno Park.
Prof. Arif berharap, para tendik dan dosen IPB punya mimpi besar untuk terus meningkatkan jenjang karir akademik sebagai dosen, fungsional, dan pendidikan yang ada.
“Memang tidak mudah. Ini bisa diperbuat kalau kita punya mimpi besar dan niatan kuat memberikan yang terbaik untuk IPB. Jadi kalau kami (IPB) terus mendorong anda belajar keluar negeri, itu bukan karena keinginan personal, tapi institusional. Keinginan IPB untuk menyelamatkan masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, mencari ilmu di luar negeri merupakan modal yang baik untuk mendapatkan pengalaman, ilmu, hingga jejaring. Sebagaimana Prof. Arif menempuh program Doktoral di Kagoshima University, Jepang.

“Pengalaman hidup di negara maju, yang saya dapatkan bagaimana mendapatkan jejaring. Betapa kepercayaan diri saya meningkat. Tapi yang paling penting adalah memiliki mimpi besar untuk berkarya,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Prof. Arif juga menyampaikan pesan dari kedua orangtuanya. Salah satunya, untuk mengejar gelar Profesor ketika dirinya mengawali karir sebagai dosen.
“Pesan orangtua saya, jika bisa bermain gitar, jadilah pencipta lagu. Jika bisa mengetik, jadilah penulis. Jika jadi dosen, jadilah profesor. Itu pesan yang menurut saya berlaku untuk anda semua. Tidak ada alasan untuk tidak mengejar karir,” kata Prof. Arif.
Oleh karena itu, ia mengajak para tendik dan dosen agar menjadikan profesinya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terutama agar bisa menularkan ilmu, menjadi teladan, dan menginspirasi para mahasiswa.
“Saya berharap anda-anda semua bisa menjadi dosen dan tendik yang inspiratif. Teruslah membawa manfaat, kolaborasi sesama dosen dan tendik, saling menyemangati dan memotivasi untuk jadi yang terbaik,” ucapnya.

