Dalam rangka mendukung Program Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Goes to Campus, IPB University menggelar Seminar Nasional bertema “Peluang, Tantangan, dan Solusi Optimalisasi Pelaksanaan Ekonomi Sirkular” pada Kamis (2/10/2025) di Auditorium Andi Hakim Nasution.
Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria menjelaskan, konsep ekonomi sirkular merupakan sebuah model ekonomi yang bertujuan meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya.
“Jadi ekonomi sirkular ini sebuah konsep yang memang sudah sangat populer di dunia dan sudah menjadi obsesi di semua negara. Karena negara berusaha meminimalkan limbah, dan memaksimalkan pemanfaatan limbah,” ujar Prof. Arif dalam keynote speech yang disampaikan dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Prof. Arif menekankan bahwa ekonomi sirkular berbeda dengan ekonomi linear yang hanya mengenal pendekatan “ambil, buat, lalu buang”.

Ekonomi sirkular, kata Prof. Arif, justru berupaya menciptakan sistem yang restoratif dan regeneratif melalui penerapan prinsip reuse, repair, refurbishment, remanufacturing, dan recycling.
“Dengan pendekatan ini, kita menciptakan siklus tertutup yang lebih berkelanjutan. Jadi, bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberi nilai tambah baru dari setiap sumber daya yang sudah ada,” ucapnya.
Sebagai contoh, IPB University memiliki area pengolahan limbah sampah di Taman Semangat. Sehingga limbah dari dalam kampus tidak dibawa keluar, melainkan disulap menjadi barang lain misalnya; paving block.
“Inilah yang sedang kita kembangkan di IPB University, sebagai inovasi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.

