Rektor IPB: Perkuliahan Harus Jadi Bekal Nyata untuk Masa Depan

Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, menegaskan pentingnya pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga terhubung dengan realitas kehidupan dan dunia kerja. 

Hal tersebut disampaikan Prof. Arif dalam sambutan pada acara Mata Najwa On Stage bertajuk “Kuliah, Kerja, dan Kenyataan” yang diselenggarakan Narasi TV di Grha Widya Wisuda (GWW) IPB University, Kamis (18/9/2025).

“IPB berusaha semaksimal mungkin menjadikan perkuliahan relevan dengan kenyataan. Mahasiswa tidak hanya dibekali hard skill, tetapi juga soft skill, perubahan mindset, dan karakter, sehingga siap memasuki dunia kerja sekaligus membawa kemajuan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, berdasarkan survei wisudawan IPB bulan lalu, pengalaman yang paling berkesan selama berkuliah bukan hanya di ruang kelas, melainkan kegiatan pembinaan pada MPKMB dan organisasi mahasiswa.

“Nomor satu adalah MPKMB, lalu yang kedua adalah pengalaman di organisasi mahasiswa. Dari sanalah soft skill benar-benar terbentuk,” jelasnya.

Prof. Arif menjelaskan, perkuliahan di IPB University merujuk Kurikulum 2020 (K2020), yang menjadi kurikulum pertama di Indonesia memadukan pembelajaran akademik dan non-akademik.

“Mahasiswa IPB mendapatkan hard skill melalui perkuliahan, sekaligus soft skill dari pengalaman di organisasi, kegiatan kampus, hingga penguatan literasi dan karakter,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Prof. Arif menyampaikan doa dan harapannya agar mahasiswa IPB dapat sukses dalam perkuliahan, karier, dan kehidupan.

Acara Mata Najwa On Stage kali ini turut menghadirkan sejumlah narasumber dan moderator, antara lain Najwa Shihab, Prof. Bagus Muljadi, Prilly Latuconsina, dan Ernest Prakasa. Termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Brian Yuliarto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *