Rektor IPB Ajak Mahasiswa Petani Tangguh Pahami Ekosistem Pertanian Secara Utuh

Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, mendorong para peserta program Mahasiswa Petani Tangguh untuk memiliki komitmen yang kuat dan wawasan luas dalam mengembangkan sektor pertanian. Ia pun mengajak para mahasiswa untuk memahami ekosistem pertanian secara utuh.

Diketahui, program ini diadakan oleh Tani Nelayan Center (TNC) IPB University. Prof. Arif pun berharap para mahasiswa bisa istiqomah atau konsisten untuk mewujudkan mimpinya menjadi petani milenial yang tangguh.

“Saya sangat berharap sekali para mahasiswa ini istiqomah di bidang pertanian dan kemudian apa yang bisa disebut oleh IPB untuk membuat mimpi terwujud. Kalau Anda adalah seorang lulusan IPB, tentu pikirannya jauh lebih memperkuat untuk bisa menjelaskan berbagai hal,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Di samping itu, Prof. Arif menekankan tiga hal penting yang perlu dimiliki mahasiswa agar sukses di bidang ini. Pertama, pemanfaatan teknologi. Kedua, penguasaan soft skill dan akses jejaring pasar yang luas. Ketiga, kemampuan membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan.

“Tidak cukup hanya tahu padi, kita harus tahu sawah. Kita tidak cukup hanya tahu pohon, kita harus tahu hutan. Kita tidak cukup hanya tahu ikan, kita harus tahu laut, danau, dan sungai. Poinnya apa? Tidak ada single variable hari ini,” tegasnya.

Menurutnya, kegagalan banyak pengusaha terjadi karena hanya mengandalkan satu variabel dan tidak memahami hubungan kompleks antarunsur dalam ekosistem.

“Biar dia tahu pohon, tidak tahu hutan. Biar dia tahu padi, tidak tahu sawah. Di sawah ada tanah, ada ular, ada tikus, dan banyak orang di situ,” ucapnya.

Sehingga, Prof. Arif mengatakan, IPB berharap para petani muda ini bisa memahami ekosistem dari lahan pertanian itu sendiri. Bahwa dalam sebuah ekosistem, terdapat berbagai variabel yang terkoneksi satu sama lain.

“Yang IPB harapkan dari Anda, bahwa Anda memahami multivariable ekosistem yang terkoneksi satu sama lain, saling berkaitan, dan kompleksitasnya semakin besar. Itulah yang akan membuat kita bisa lebih survive,” ujarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *