Tiga Pesan Rektor IPB University untuk Mahasiswa Baru Angkatan 62

Ribuan mahasiswa baru IPB University Angkatan 62 memadati Gedung Grha Widya Wisuda (GWW), Senin (11/8/2025) untuk mengikuti Kuliah Umum pembukaan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) Tahun 2025.

Dalam kesempatan itu, Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, membekali mereka dengan tiga pesan kehidupan yang diharapkan menjadi bekal sepanjang perjalanan kuliah: menjadi insan inspiratif, insan inovatif, dan insan berintegritas.

Di samping tiga pesan tersebut, menurut Prof. Arif, karakter merupakan hal terpenting yang harus dimiliki mahasiswa. Sebab, karakter yang kuat akan menjadi pondasi dalam menghadapi tantangan, mengambil keputusan, dan menjaga kepercayaan orang lain.

When you lose your money, you lose nothing. When you lose your health, you lose something. When you lose your character, you lose everything,” ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Ia menegaskan, masa kuliah merupakan terminal akhir pembentukan karakter, setelah terminal pertama yaitu saat seseorang berada di dalam kandungan.

“Menjadi mahasiswa adalah terminal akhir pembentukan karakter. Kalau Anda tidak berubah karakternya seperti mahasiswa, setelah lulus akan segera diubah lagi,” tuturnya.

Prof. Arif menambahkan, penguatan karakter di IPB akan mendampingi mahasiswa dalam membentuk pribadi yang berintegritas, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan.

“Sehingga saya berpesan, perkuatlah karakter. IPB akan mendampingi Anda semua dalam rangka untuk menjadi insan-insan yang berintegritas,” ucapnya.

Selain Prof. Arif, hari ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga memberikan Kuliah Umum bertema “Berkarya Untuk Negeri, Berbakti Sepenuh Hati”.

Salah satu hal yang ditekankan ialah bagaimana negara maju membangun masa depan dengan masa lalunya. Sebagai contoh, kata KDM, yakni negara Inggris yang menceritakan masa lalunya lewat konstitusi negaranya saat ini.

“Jadi negara yang mengalami kemajuan adalah negara yang mengikatkan diri pada masa lalu, untuk membangun masa depan. Gayanya tradisi, berpikirnya teknologi. Membangun masa depan dengan masa lalu, karena Inggris menceritakan masa lalunya lewat konstitusi negara,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *